Kringg……
Jam beker berbunyi, aku segera bangun dari tempat tidurku!!
Jam sudah menunjukan pukul 06.55, aku segera bersiap-siap untuk pergi ke kelas dengan memakai sandal. Di gerbang penuh dengan guru-guruku, dan bertanya-tanya kepadaku,”Kenapa kamu terlambat datang dan memakai sandal. “Kaki saya sakit karena terkena setrikaan dan saya tidak terlambat tapi, saya mengambil buku yang tertinggal di kamar”, jawabku. Merekapun percaya dengan semua kebohonganku.
Hari-hari yang kujalani penuh dengan kenakalan dan kebodohanku. Hanya point-point yang kudapatkan disepanjang kehidupanku saat di asrama. Pada suatu saat aku berpikir dan bertujuan untuk membawa handphone ke asrama. Saat-saat seperti itu sangat menyenangkan bagiku. Pada saat jam pelajaran aku membawa handphone dan memainkannya. Guruku melihat dan berkata kepadaku, “Tinggalkan mainanmu!!!!”. Akupun memperhatikan sejenak. Beberapa saat kemudian, aku kembali memainkannya. Hari-hari terus kujalani dan peraturanpun semakin ketat. Pada saat teman-temanku melakukan ibadah aku berdiam diri di kamar sambil membaca novel yang berjudul “BIRUNYA LANGIT CINTA”. Seseorang datang menghampiriku dan mengambil handphoneku secara tiba-tiba yang berada di bawah bantalku. Handphoneku pun disita olehnya, hingga akhirnya aku memberitahukan kakak angkatku untuk segera ke asramaku. Aku menyuruhnya untuk mengambil handphone yang tersita oleh bagian keamanan. Pengambilan handphone melalui proses yang sangat lama. Malam itupun terjadi sebuah pertengkaran yang sangat besar, karena aku telah menodai pipi seorang kakak kelasku dengan sebuah tamparan.
Berbulan-bulan kujalani hari-hari tanpa sebuah kenakalanku. Saat beberapa bulan kemudian, aku membawa barang itu kembali. Pada saat study tour tiba, aku memainkan handphone di dalam bis. Keesokan harinya aku dipanggil oleh ketua keamanan di asrama. Karena dia telah mengetahui aku membawa barang terlarang lagi. Aku pun berdebat dengannya, hingga akhirnya aku mengalah dan menerima semua sanksi yang diberikannya. Aku disuruh mengambil HP itu dengan membayar setengah harga dari barang itu.
Aku hanya menjawab iya dan iya saja. Saat ujian akhir nasional berlangsung dengan cepatnya. Aku selalu meranti untuk segera bebas dalam kekangan orang-orang yang selalu mengatur dan hanya mengatur kerjaannya. Aku bosan dengan suasana seperti itu. Hari-hari terus berlalu dengan cepat. Aku dan teman-temanku hanya melanggar semua peraturan yang sudah ditetapkan. UAN pu selesai dengan waktu yang singkat. Hari itu aku segera mempersiapkan semua barang-barangku dan memasukikannya kedalam tas yang besar. Besok malam adalah hari perpisahan dengan semua penghuni Pondok ku. Aku merasa sedih saat temanku membaca puisi perpisahan untuk semuanya. Acara terus berlangsung dan aku hanya mendengarkan sambil bergurau dengan semua teman-temanku. Malam itu aku tidak tidur karena menunggu hari yang sangat berarti untukku dan teman-temanku.
Hari itu pun tiba !!!!
Aku dan teman-teman pergi ke GM (Grand Mall) untuk menghabiskan uang yang ada di bank dengan membelikan barang-barang da makanan yang aku sukai. Pukul 13.45 aku pun segera mengambil HP dikamar guruku. Dengan lancangnya aku merebut dan segera kabur dari tempat itu dan mengajak temanku keluar dan pulang ke Jakarta dengan naik taksi dan naik bus. Keesokan harinya, sampailah aku di kota Jakarta di tempat kelahiran aku yang sangat ramai. Aku pu tersenyumlebar dengan menyambut kota tempt kelahiran ku ini.
__ “THE END” __
Mas SMP KAmu Seru Bgt Ya
BalasHapusJadi Pengen Liat gmn
Nakal nya Kamu Dulu
ih...............
BalasHapusbaCa".....................